Tari Kecak ialah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rhama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian Sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Foto ini di ambil di panggung seni budaya Institut Teknologi Bandung dalam acara Pekan Seni Budaya. Dalam pekan seni budaya ini juga ditampilkan tari piring dan tari saman.
Mari kita lestarikan budaya kita sendiri. No dugem. No Porn. No Drugs…
chidua
November 15, 2009 at 7:07 pm
Request: pembahasan tari pasambahan, tari rantak, tari piriang, dan teman-teman lainnya 🙂
incekrajo
November 15, 2009 at 7:27 pm
okok uni…
tunggu aj…
hehhe
Isnuansa
November 15, 2009 at 9:31 pm
Tari kecak ga pake instrumen ya.. Hanya mulut dan krincingan.
Semoga ga diklaim malaysia.incekrajo
November 15, 2009 at 10:07 pm
ya begitu lah mba’…hehehe…
semoga saja…
dukung budaya Indonesia..
alisnaik
November 15, 2009 at 9:45 pm
tari kecak emang artistik.
tapi menurut saya, lebih artistik tari saman.
incekrajo
November 15, 2009 at 10:05 pm
kalau di minang…tari saman bisa mirip tari indang…hehehe..
alisnaik
November 16, 2009 at 1:51 am
apaan tuh tari indang ??
incekrajo
November 16, 2009 at 8:21 pm
tunggu kabar selanjutnya aja deh mas…
susah menjelaskannya…
alisnaik
November 21, 2009 at 7:42 am
siap.
saya akan setia menunggu, hingga tahun 2012
Ahmad Farisi
November 15, 2009 at 11:18 pm
indah mengenal budaya lain… nice post
incekrajo
November 16, 2009 at 8:21 pm
makasih nih mas…
budaya indonesia emang indah semua…
kecuali budaya
korupsiwillyafurqan
November 16, 2009 at 8:31 am
apo ko kawaaaaaaaaaaaan….
ampunnnnnnnnnnnnn
😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀
😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀
😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀
😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀
incekrajo
November 16, 2009 at 8:23 pm
hahhaa…
mantab kan??
Zhoya
November 19, 2009 at 8:55 pm
apa ko (juga) kawannnnnnnn…………
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
incekrajo
November 22, 2009 at 10:47 am
apa sih zho??
andyan
November 16, 2009 at 10:59 am
belum pernah nonton
kayaknya seru tuh
incekrajo
November 16, 2009 at 8:35 pm
seru mas..
coba aja lihat disini mas…>>>>>
the riza de kasela
November 19, 2009 at 6:25 am
TKP dulu
______________________________________________
Tidak menolak kunjungan Anda ke blog saia yang lain di http://rizaherbal.wordpress.com/
incekrajo
November 22, 2009 at 10:49 am
tukeran link aja mas..
hehehe…
dobleh yang malang
November 17, 2009 at 11:19 pm
heheh tiap perpisahan kelas blue suka nariin ini lho ehhehe
salam hangat selalu
pa cabar
incekrajo
November 22, 2009 at 10:38 am
salam hangat…
kabar baik…
pengen liat blue nari kecak…
Febe Fernita T
November 19, 2009 at 9:24 am
kebudayaan Indonesia emang TOP.
incekrajo
November 22, 2009 at 10:53 am
pasti…makanya sering di curi…
hhehe…
Zhoya
November 19, 2009 at 8:57 pm
klo tari cicak ada gag beib???
incekrajo
November 22, 2009 at 10:54 am
kamu ada2 aja beib…hehehe..
bluethunderheart
November 20, 2009 at 1:03 pm
apo cabar bang
salam hangat selalu
alisnaik
November 21, 2009 at 7:41 am
PEMBUKAAN:
selamat pagi
ISI:
belum update juga, kawan
ayoo 😮
PENUTUP:
terima kasih dan mohon maaf
incekrajo
November 22, 2009 at 10:55 am
hahaha..
iya nih..
lagi sibuk-sibuknya…
tetap berkunjung yah..
tukangpoto
November 21, 2009 at 10:10 pm
Hanya mau nambahin Incek, no smoking juga kalo bisa…
incekrajo
November 22, 2009 at 10:56 am
benar sekali mas tukang photo…
hehehe..
Usup Supriyadi
November 23, 2009 at 1:21 pm
No dugem. No Porn. No Drugs…
🙂
untuk yang pertama, agaknya dipertimbangkan.
soalna saya kadang suka dugem, Wwkwkwkwwkwkwkw…
sesekali saja, dan itupun dugem yang cukup wajar-wajar sajalah…
***
bagus, banyak postingan tentang tarian, kebetulan saya juga hobi menari, menari sebuah sarana refleksi jiwa juga loh.
mari menari!!!
lestarikan budaya seni tari, ya dengan menarikannya!
Hahahahaha 🙂
IncekRajo
November 25, 2009 at 10:27 am
wah suka menari juga yah mas…
mari menari…!!
bri
Desember 17, 2009 at 9:53 am
pagii kawan… 🙂
ikutan menarii sambil nyanyi nyanyii